Pembangunan ekosistem digital di Jawa Barat telah banyak dilakukan dengan tujuan mempersiapkan talenta digital untuk menghadapi revolusi berikutnya. Tak hanya dalam ranah profesionalitas, pembangunan ekosistem digital ini pun mulai diterapkan melalui jenjang pendidikan SMK. Sebab tingkat SMK dinilai telah harus memiliki kesiapan untuk terjun ke dunia kerja dibanding dengan jenjang pendidikan pada tingkatnya seperti SMA. Pemerintah pun turut menyadari hal tersebut dan mulai menggencarkan beberapa program dengan berkolaborasi bersama sejumlah instansi dalam membangun ekosistem digital di Jawa Barat pada tingkat SMK ini.
Program Penerapan Kurikulum Digital Pemprov Jabar Bersama Shopee
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bekerja sama dengan instansi swasta yaitu Shopee, salah satu e-commerce di Indonesia untuk menerapkan kurikulum digital bagi siswa SMK. Merujuk pada berita yang disiarkan oleh Antara Jabar, kurikulum digital ini nantinya dapat melatih keterampilan siswa SMK untuk membuka lapangan pekerjaan dengan berwirausaha memanfaatkan ekosistem ekonomi digital yang tengah berkembang di Indonesia.Langkah penciptaan kurikulum bersama pihak swasta dilakukan agar para siswa di SMK tidak hanya memenuhi link and match dengan industri seperti yang ada pada program SMK Pusat Keunggulan saja, tetapi juga agar Sumber Daya Manusia (SDM) muda itu mengembangkan potensi ekonomi di tengah ekosistem digital. Pihak Shopee sendiri mengatakan bahwa kurikulum ini memungkinkan anak-anak SMK untuk dapat merasakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan memahami pengajaran yang diberikan di fasilitas milik Shopee.
Hingga saat ini, terdapat 206 SMK Negeri di Jawa Barat yang telah menggunakan kurikulum ekonomi digital. Merujuk pada berita yang disiarkan oleh Katadata, Shopee telah menggelar Training of Trainer (ToT) terhadap 406 guru SMK sebelum akhirnya mengadakan pelatihan yang berlangsung selama 12 bulan. Pelatihan ini meliputi 22 modul pembelajaran baik secara teori dan praktik dengan pembahasan seputar e-commerce, penjualan produk online, dan pengembang diri. Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa pelatihan bagi 26.312 siswa SMK itu bertujuan untuk memperbanyak talenta digital. Sebab, butuh ekosistem dan SDM untuk menghadapi digitalisasi yang cukup banyak menggantikan pekerjaan manusia dengan mesin dan robot.
(Baca juga: SEO vs SEM, Ketahui Perbedaannya)
Program Jabar Got Talent Disdik Jabar Bersama Telkomsel
Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat juga tengah bekerja sama dengan Telkomsel dalam menggelar kompetisi kreativitas siswa yaitu Jabar Got Talent. Berita yang disiarkan oleh Republika mengatakan bahwa inisiatif program tersebut menjadi bentuk konsistensi Telkomsel dalam memperkuat ekosistem digital melalui pemberdayaan talenta masa depan Indonesia. Serta, pemanfaatan teknologi digital secara bijak di era kebiasaan baru bagi siswa-siswi tingkat SMA/SMK/MA/sederajat se-Jawa Barat. Event Jabar Got Talent juga merupakan wadah pengembangan kreativitas dan kontes pertunjukan bakat bagi siswa-siswi sekolah se Jawa Barat yang dilaksanakan di Studio Tikomdik Disdik Pemprov Jawa Barat.
Program Digital Talent Scholarship Kominfo
Dilansir dari situs web Kabupaten Bantul, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga turut meluncurkan program ‘Digital Talent Scholarship’. Program ini berbentuk beasiswa pelatihan intensif untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0 serta peningkatan ekonomi digital.
Beasiswa tersebut dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo yang bekerja sama dengan lima universitas negeri di Indonesia selaku tuan rumah dan penyedia tenaga pengajar, yaitu Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Gadjah Mada. Untuk daerah Jawa Barat sendiri diwakili oleh Institut Teknologi Bandung yang bekerja sama dalam bentuk pelatihan bidang Cyber Security dan Cloud Computing.
Program SMK Coding dari Ditjen Aptika Kominfo
Direktorat Jenderal Aptika, Kementerian Komunikasi dan Informatika merancang program khusus SMK Coding dengan mengadakan Sekolah Akhir Pekan bertempat di SMK Al- Falah Nagreg, Jawa Barat. Sekolah akhir pekan saat itu diadakan selama dua hari dengan target siswa kelas 11 dan 12 dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).Materi pelatihan adalah pemrograman Android dengan bahasa pemrograman Java, selain pemrograman Android juga diberikan pelatihan berkomunikasi di dunia kerja dan berbagai pengetahuan pendukung untuk menambah wawasan bagi siswa tentang ekosistem industri digital. Dalam 10 kali pertemuan setiap Sabtu dan Minggu selama 5 pekan, siswa SMK akan mendapat kemampuan teknis sesuai kebutuhan industri, kemampuan soft skill, dan jaringan praktisi industri TIK
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Kominfo
Selain program yang sebelumnya diadakan oleh Kominfo, terdapat pula gerakan bernama Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang diadakan. Berita yang disiarkan oleh ketikNews meliput Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom, menjabarkan lebih dalam terkait gerakan ini. Tercatat peserta yang mendaftar 755 orang pada Roadshow bersama Dinas Pendidikan Jawa Barat yang terdiri dari siswa dan guru SMK serta mahasiswa dan dosen Politeknik/Vokasi di Jawa Barat. Kominfo mengajak teman-teman di Provinsi Jawa Barat khususnya di SMK untuk menggunakan internet menjadi lebih baik dan lebih produktif. Salah satu caranya dengan ikut program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Gerakan Nasional ini merupakan upaya pemerintah untuk menggerakan ekosistem digital di Indonesia. Gerakan ini hadir untuk menginisiasikan perubahan agar bisa terkoneksi. Kominfo sudah berpartner dengan lebih dari 300 penggerak di berbagai sektor, dan sudah melahirkan lebih dari 1200 startup, jadi jika dilihat dari Indonesia sekarang, yang memiliki bonus demografi, dimana populasinya didominasi oleh anak muda yang akan jadi kekuatan ekonomi terbesar. Dalam tiga tahun terakhir, gerakan ini telah membuka setidaknya 4.000 lebih kesempatan kerja bagi pekerja tetap dan 20.000 lebih bagi pekerja lepas.
(Baca juga: Ketahui Seputar Ekosistem Digital di Jawa Barat, Yuk!)